Sistem pengapian pada motor
Pernakah anda mengalami motor susah hidup? Jika pernah pasti yang pertama anda cek adalah karburator, namun setelah dicek ternyata karburator dalam keadaan bagus. Jadi apa masalahnya?
Mungkin salah satu penyebabnya berada disalah satu komponen di sistem pengapian.
Mungkin salah satu penyebabnya berada disalah satu komponen di sistem pengapian.
Ya sistem pengapian menjadi inti dari kendaraan baik itu mobil maupun motor selain karburator.
Tanpa adanya sistem pengapian maka bisa dijamin kendaraan anda tidak akan bisa menyala. Lalu apa saja komponen sistem pengapian?
Yakni terdiri dari cdi,koil,alternator(spull),pembangkit pulser,accu,sikring,kunci kontak dan busi.
Silahkan lihat gambar di bawah ini:
Tanpa adanya sistem pengapian maka bisa dijamin kendaraan anda tidak akan bisa menyala. Lalu apa saja komponen sistem pengapian?
Yakni terdiri dari cdi,koil,alternator(spull),pembangkit pulser,accu,sikring,kunci kontak dan busi.
Silahkan lihat gambar di bawah ini:
1. Accu
Accu berfungsi sebagai sumber energi listrik pengganti spull(dalam keadaan mau di starte)dengan tenggangan yang rendah kurang lebih 12volt yang di salurkan ke koil melalui cdi unit untuk diolah dan di ubah menjadi arus induksi tegangan tinggi. Namun di sistem pengapian accu hanya digunakan ketika pada saat starter setelahnya maka yang menjadi pemasoknya ke cdi yakni adalah spull.
Cara mengeceknya pun terbilan simpel cara pertama anda bisa mengadukan kutub positif dengan kutub negatif menggunakan obeng min dan plus. Atau cara kedua kunci kontak dalam keadaan on lalu nyalakan lampu utama ,lampu sein dan tekan tombol klakson dan starter secara bersamaan dan lihat apabila susah hidup motornya maka di pastikan accu dalam keadaan tidak layak pakai atau bisa disebut soak.
Cara mengeceknya pun terbilan simpel cara pertama anda bisa mengadukan kutub positif dengan kutub negatif menggunakan obeng min dan plus. Atau cara kedua kunci kontak dalam keadaan on lalu nyalakan lampu utama ,lampu sein dan tekan tombol klakson dan starter secara bersamaan dan lihat apabila susah hidup motornya maka di pastikan accu dalam keadaan tidak layak pakai atau bisa disebut soak.
2.sekring(fuse)
Sekring berfungsi untuk pengaman kelistrikan guna memutuskan rangkaian secara otomatis untuk mencegah terjadinya konsleting.
Cara mengeceknya anda tinggal membuka pembungkus sekring dan lihat apakah kabel sekring terputus atau tidak. Kalau terputus berarti anda harus menggantinya.
Sekring berfungsi untuk pengaman kelistrikan guna memutuskan rangkaian secara otomatis untuk mencegah terjadinya konsleting.
Cara mengeceknya anda tinggal membuka pembungkus sekring dan lihat apakah kabel sekring terputus atau tidak. Kalau terputus berarti anda harus menggantinya.
3.kunci kontak.
Jangan salah kira kunci kontak juga berpengaruh dalam sistem pengapian. Sebab ia berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik dari accu dan spull. Kalau anda lihat rangkain kelistrikan motor anda. Pasti arus listrik baik itu dari accu maupun spull tidak akan langsung ke cdi, melainkan harus melewati kunci kontak terlebih dahulu.
Jangan salah kira kunci kontak juga berpengaruh dalam sistem pengapian. Sebab ia berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik dari accu dan spull. Kalau anda lihat rangkain kelistrikan motor anda. Pasti arus listrik baik itu dari accu maupun spull tidak akan langsung ke cdi, melainkan harus melewati kunci kontak terlebih dahulu.
4.cdi unit(condensor discharge igniton).
Cdi unit berfungsi sebagai otak yakni sebagai pengatur besarnya arus listrik induksi dari koil pengapian ke busi baca juga perbedaan cdi dengan platina.
Cara mengeceknya harus menggunakan avo meter.
Cdi unit berfungsi sebagai otak yakni sebagai pengatur besarnya arus listrik induksi dari koil pengapian ke busi baca juga perbedaan cdi dengan platina.
Cara mengeceknya harus menggunakan avo meter.
5.pembangkit pulsar.
Ignition pulzer berfungsi untuk memberi sinyal kepada cdi kapan koil pengapian harus mengirimkan arus induksi tegangan tinggi ke busi pada saat torak berada pada akhir langkah kompresi.
Ignition pulzer berfungsi untuk memberi sinyal kepada cdi kapan koil pengapian harus mengirimkan arus induksi tegangan tinggi ke busi pada saat torak berada pada akhir langkah kompresi.
6.koil pengapian(ignition koil).
Koil berfungsi untuk merubah arus listirik teganagn rendah menjadi tinggi (kurang lebih 10000-12000 volt).
Agar arus induksi tersebut dapat meloncat diantara dua elektroda busi sehingga busi dapat memercikan bunga api listrik.
Koil berfungsi untuk merubah arus listirik teganagn rendah menjadi tinggi (kurang lebih 10000-12000 volt).
Agar arus induksi tersebut dapat meloncat diantara dua elektroda busi sehingga busi dapat memercikan bunga api listrik.
7.busi
Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api listrik guna membakar campuaran udara dan bensin(gas pembakaran) di dalam ruang bakar (head chamber) pada saat torak berada diposisi beberapa derajat poros engkol sebelum akhir kompresi.
Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api listrik guna membakar campuaran udara dan bensin(gas pembakaran) di dalam ruang bakar (head chamber) pada saat torak berada diposisi beberapa derajat poros engkol sebelum akhir kompresi.
8.kabel penghantar.
Kabel penghantar berfungsi untuk penyambung rangkain sistem pengapian.
Kabel penghantar berfungsi untuk penyambung rangkain sistem pengapian.
Nah semoga anda bisa lebih paham lagi tentang sistem pengapian.
Sekian dulu dari postingan saya ini semoga bermanfaat
Sekian dulu dari postingan saya ini semoga bermanfaat